Selasa, 06 Maret 2007

Tertidur

Mulutnya mulai menguap, matanya mulai memerah dan menyempit, tangannya terus menerus mengusap wajahnya. Dia berusaha untuk tetap terjaga namun rasa ngantuk tak bisa dia hindari dan akhirnya dia tertidur dengan pulasnya. Sekelilingnya terdengar suara yang membentak-bentak dan memarahi seluruh isi kelas itu. Sehingga dari hati setiap siswa di kelas itu, ada yang jengkel, ada yang takut, ada yang dendam pada tindakan guru yang tiba-tiba marah tanpa sebab itu.

Pada saat bel pulang berbunyi, arman si tukang tidur terbangun dan mulai dia mengusap wajahnya dengan senyuman. Setiap siswa satu persatu keluar ruangan kelas dengan wajah tegang. Namun berbeda dengan arman dia tersenyum pada guru yang sebelumnya marah alang kepalang. Karena senyuman arman yang tulus dan tak tahu menahu atas peristiwa sebelumnya, membuat wajah angker guru tersebut ikut tersenyum.

-Gantira- Jakarta